Jurnal Sistem Pakar
PERANCANGAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE BAYES UNTUK MENGENAL KEPRIBADIAN DENGAN METODE DISC
ABSTRAK
Mengenal kepribadian merupakan hal yang sangat peting dalam menjalin hubungan sosial yang
harmonis. Untuk mengenal kepribadian seseorang perlu dilakukan sebuah tes kerpribadian yang sering
dilakukan oleh para praktisi psychology. Banyak metode yang dilakukan untuk mengenal kerpribadian salah
satunya adalah metode DISC. Ini merupakan alasan penulis mengakat judul sistem aplikasi untuk mengenal
kepribadian dengan metode DISC menggunkan sistem pakar.
Metode DISC merupakan singkatan dari empat factor kepribadian yaitu Dominance, Influence,
Steadness, dan Complience. Empat factor ini yang akan menetukan profil kerpribadian sesorang. Metode DISC
ditemukan pertama kali oleh William Moulton Marston pada tahun 1920 yang kemudian ditulikan pada bukunya
The Emotions of Normal People. Pembentukan kepribadian seseorang dapat dipengaruhi dari gen (keturunan)
dan lingkungan sekitarnya.
Dalam merangcang sistem aplikasi untuk mengenal kepribadian dengan metode DISC menggunakan
sistem pakar penulis merancang aplikasi dengan bahasa pemrograman visual basic 2010 dan database MySql
2008. Dalam merancang aplikasi ini penulis menggunakan pedoman tes kepribadian yang sering digunakan
oleh pakar psychology yaitu Tes kepribadian Metode DISC. Dimana hasil yang akan diperoleh dalam aplikasi
ini sama persis dalam dalam pengerjaan tes kerpiabdian dengan koesiner yang digunakan dalam tes tanpa
sistem pakar.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Masalah
Setiap manusia diciptakan selain sebagai
makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial
yang artinya tidak bisa hidup sendirian dalam
menjalani kehidupannya dimuka bumi ini. Ada satu
perkataan yang sangat terkenal yang berbunyi: “satu
dikalahkan, dua bertahan dan tiga tidak terpatahkan.”
Pernyataan ini berbicara tentang pentingnya “team
work”. Kalau dibahsakan kedalam bahasa Indonesia,
kira-kiranya bunyinya adalah,” bersatu kita teguh,
bercerai kita runtuh.” Namaun seringkali didalam
kehidupan kelompok terjadi banyak gesekan yang
menimbulkan stress dan membuat hidup menjadi
tidak bahagia dan ujung-ujungnya menjadi tidak
produktif. Kehidupan kelompok seharusnya menjadi
sinergi malah menjadi bumerang, alangkah
tragisnya.Salah satu cara yang membantu dalam pengenalan diri adalah dengan psikotes yang dapat menganalisa kepribadian. Banyak terdapat alat tes yang dapat memberikan gambaran tentang kepribadian individu salah satunya adalah metode DISC. Metode DISC merupakan sebuah alat tes kepribadian yang saat ini cukup popular yang digunakan untuk menggambarkan profil kepribadian seseorang dengan mengkategorikan seseorang berdasarkan gaya kepribadian tertentu.
2.3. Arsitektur Sistem Pakar
Sistem pakar memiliki beberapa komponen utama yaitu antarmuka pengguna (user interface), basis data sistem pakar (expert sistem database), fasilitas akuisisi pengetahuan (knowledge acquisition facility), dan mekanisme inferensi (inference mechanism) Kusrini (2006, 17). Selain itu ada satu komponen yang hanya ada pada beberapa sistem pakar, yaitu fasilitas penjelasan (explainnation facility) Martin Ox Kusrini (2006, 17).
2.4. Metode DISC
Sejarah metode DISC dimulai sekitar 400 tahunahn seblum masehi.Ketika ada sorang Yunani bernama Hippocrates yang duduk ditepi jalan di sebuah pasar dan mengamati orang-orang yang berlalu lalang selama beberapa hari. Setelah beberapa hari pengamatan, orang Yunanti tersebut berkesimpulan bahawa pada dasarnya manusia bisa dikategorikan ke dalam empat kategori berdasarkan cara berjalan/ kecepatan jalannya, cara berbicara/ kecepatan berbicaranya, raut wajah dan ekspresi muka yang ditampilakan serta cara berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Pada perkembangannya kita mengenal empat kategori tersebut dengan sebutan DISC ( Dominance, Influence, Steady dan Complience) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Dominan, Intim, Stabil, dan Cermat. Dalam dunia modern istilah DISC pertama kali ditemukan oleh dan diperkenalkan oleh Willian Moulton Marston (1983- 1947) seorang psikolog America. Dia melakukan extensive observation research terhadap characteristics, dan respond dari ribuan orang dengan menggunakan kerangka dari Jung.
2.5. Cara Membaca Grafik DISC
Dalam membaca grafik DISC ada beberapa ketentuan untuk diketahui agar dapat memahami dan mengartikan grafik DISC. Adapun cara mebaca grafik DISC adalah sebagai berikut: 1. Angka 0 – 100 menunjukkan intensitas dengan 0 paling rendah dan 100 paling tinggi, 2. Angka 50 disebut sebagai energy line atau garis energy yang artinya kalau diatas 50 maka grafik tersebur disebut tinggi dan kalu dibawah angka 50, grafik tersebut disebut rendah 3. Angka 75 artinya sangat tinggi (very high) kalau angka dibawah 25 artinya sangat rendah (very low). Semakin tinggi angka/ intensitas suatu grafik maka akan semakin jelas termanifestasikan dalam perilaku, begitu pula sebaliknya, 4. Ketika membaca suatu grafik DISC, pertamatama silahkan lihat grafik tertinggi dan kemudian grafik tertinggi kedua, ketiga dan keempat. Umumnya orang memiliki dua grafik yang berada di atas energy linedan dua dibawah energy line. Ada dua kelompok populasi yang hanya memiliki satu grafik diatas energy line ataupun tiga grafik diatas energy line. Kalau ada yang memili empat grafik diatas energy line atau empat grafik dibwah energy line, maka grafik tersebut abnormal, diperlukan verifikasi lebih dalam.
2.6. Mekanime Inferensi
Mekanisme inferensi adalah rangkaian prosedur yang digunakan untuk menguji pangkalan pengetahuan dengan cara yang sistematik pada saat menjawab pertanyaan, persoalan atau membuat keputusan dalam satu domain yang telah ditentukan. Skema yang digunakan dalam mekanisme ini adalah skema deklaraif yaitu dengan menggunakan pohon pelacakan yang merupakan bagian dari jaringan semantik dan skema prosedural dengan menggunakan kaidah produksi bentuk IF–THEN. Penggunaan skema ini karena sesuai dengan jenis pertanyaan dan cara penyelesaian masalah dalam skripsi ini. Dalam merepresentasikan pengetahuan akan digunakan metoda kaidah produksi karena metoda ini lebih praktis untuk penyelesaian masalah yang muncul dalam pembuatan sistem pakar. Kaidah produksi yang digunakan adalah kaidah IF – THEN dengan bentuk premis – konklusi. Kaidah produksi dalam sistem pakar untuk menganalisa kepribadian manusia dijelaskan beberapa
2.7. Metode Bayes
Metode bayes adalah teknik yang digunakan untuk melakukan analisis dalam pengambilan keputusan terbaik dari sejumlah alternative (Asti:2010,p4). Persamaan Bayes yang digunakan untuk menghitung nilai setiap alternatif disederhanakan
3. Perancangan Sistem
Perancangan sistem baru yang diusulkan berikut ini merupakan perbaikan dari tes yang masih menggunakan lembar koesioner menjadi sistem komputerisasi, sehingga penyajian informasi dan pengerjaan dalam menentukan profil kepribadian yang dihasilkan dari sistem tersebut akan lebih efektif dan efisien. Jadi sistem ini dirancang untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dan kekurangankekurangan yang ada. Perancangan ini dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa sistem pakar yang akan dibuat. Haisl perancangan akan dibuat dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 2010.
4. Algoritma
4.1 Algorima Metode DISC
Algoritma DISC merupakan algorima input penyataan most dan least yang dirancang melakukan pencarian data kepribadian yang akan disimpan di dalam database.
5. Kesimpulan
Dari hasil analisa dan perancangan yang dibuat, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Rancangan sistem yang penulis buat adalah rancangan sistem pakar untuk mengenal kepribadian berbasis komputer, sehingga para praktisi psikolog atau para pratisi HRD (Human Resourching Defelopment) tidak menggunakan lembar koesioner, dan dapat memperoleh infomasi yang efektis dan efisien. 2. Sistem pakar ini dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam melakukan pemeriksaan hasil tes, skoring, dan intepretasi profil kepribadian. 3. Rancangan sistem pakar ini dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efektifitas kinerja perusahaan. 4. Penulis dapat memahami pembuatan sistem pakar dengan Visual Basic 2010 dengan database SQL Server 2008 untuk mengetahui profil kepribadian.
DAFTAR PUSTAKA
1. Duane Schultz,”Theories of Personality”, Cole Publishing Company,Sydney,5th Edition,1993
2. Edysen Shin, “The DISC Codes cara cepat menguasai kode sukses manusia”, CV.Monda Tour dan Travel, Bogor, 2013
3. Kuntjojo,”Psikolgi Kepribadian”, UN GPGRI,Kediri,2009
4. Kusrini,”Sistem Pakar Teori dan Aplikasi”,Andi,Yogyakarta, Edisi 1,2006
5. Yon Nofiar,”DISC The Leading Behavioral Assessment Tool Mengukur Perilaku kerja” FE UI, Jakarta, 2005
Based https://www.ilmuskripsi.com/2016/06/jurnal-perancangan-sistem-pakar_81.html?m=1